Sampang — Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025, Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Sampang menggelar Seminar Pemberdayaan
Perempuan bertajuk “Prioritas Kesehatan Mental untuk Perempuan Berdaya”
pada Kamis, 17 April 2025, bertempat di Smart Room Kabupaten Sampang. Kegiatan
ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan peserta luring dan daring.
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini, turut memberikan apresiasi atas inisiatif PGRI dalam mengangkat isu penting ini. “Pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari kesehatan mental. Perempuan yang sehat jiwanya akan melahirkan generasi yang kuat dan keluarga yang bahagia. Seminar ini sangat tepat momentumnya karena menjadi ruang edukasi dan refleksi, khususnya bagi para guru perempuan yang setiap hari berjuang di garis depan pendidikan,” ujarnya.
Seminar ini menghadirkan pembicara utama dr. Myra Edwina Sukamto, Sp.KJ, seorang psikiater yang membahas pentingnya menjaga kesehatan mental perempuan, terutama bagi mereka yang menjalankan peran ganda sebagai ibu, istri, pendidik, dan profesional.
Ketua PGRI Kabupaten Sampang, H.
Muzakki, S.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi
perempuan di era modern semakin kompleks, sehingga diperlukan perhatian khusus
terhadap aspek psikologis mereka. “Perempuan sering memikul beban yang berat
secara fisik dan emosional. Jika kesehatan mental diabaikan, maka akan
berdampak pada kualitas hidup dan produktivitas mereka, termasuk dalam dunia
pendidikan,” ungkap H. Muzakki.
Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta luring dari perwakilan cabang PGRI se-Kabupaten Sampang, serta ratusan guru lainnya yang hadir secara daring melalui platform Zoom dan siaran langsung YouTube resmi PGRI Kabupaten Sampang.
Dalam pemaparannya, dr. Myra
menjelaskan bahwa tekanan psikologis dari lingkungan kerja, keluarga, serta
ekspektasi sosial dapat menjadi pemicu stres kronis, gangguan kecemasan, bahkan
depresi. Ia mendorong para perempuan untuk lebih peduli pada keseimbangan
mental dan tidak segan mencari dukungan profesional.
“Kesehatan mental bukan sekadar soal
stres ringan. Ia memengaruhi seluruh aspek kehidupan, dari hubungan pribadi
hingga performa kerja. Perempuan berdaya adalah perempuan yang sehat jiwanya,”
jelas dr. Myra.
Sejumlah undangan VIP turut menghadiri seminar ini, antara lain Ketua Dharma Wanita Kabupaten Sampang, Ketua DWP Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Ketua DWP Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, serta pimpinan organisasi perempuan seperti Bhayangkari dan Persit.
Selain memperkaya wawasan peserta,
seminar ini juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi pengalaman antaranggota
PGRI perempuan. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab menambah semarak dan
nilai edukatif dari kegiatan yang diharapkan dapat menjadi agenda tahunan ini.
PGRI Kabupaten Sampang berharap
seminar ini dapat menjadi pemicu kesadaran kolektif tentang pentingnya
kesehatan mental perempuan, sekaligus memperkuat peran dan kontribusi mereka
dalam dunia pendidikan dan kehidupan sosial.
Posting Komentar untuk "Perkuat Peran Perempuan, PGRI Sampang Gelar Seminar Pemberdayaan Bertema Kesehatan Mental"